Rasanya Mencintai Seseorang Sepenuh Hati, tetapi Nyatanya Hanya Dijadikan Pelariannya Saja

dijadikan pelarian

Kita sudah terlalu percaya. Bahkan kita juga sudah memberikan cinta sepenuhnya, tetapi nyatanya kita hanya menjadi pelariannya ketika dia sedang kesepian saja. Mungkin beberapa dari kalian pernah mengalaminya bukan? Pastinya, saya sendiri saja pernah mengalaminya. 

Mungkin pada awalnya terasa biasa aja. Hingga ketika dia datang dan memberikan perhatian seakan dia tidak bisa hidup tanpaku. Setelah itu, saya dibuat nyaman mungkin seakan dia adalah pilihan terbaik.

Kami sering menghabiskan waktu bersama, apa-apa selalu berdua, dan setiap hari harus jumpa. Kafe adalah tempat favorit kami berdua. Kadang-kadang kami menghabiskan banyak waktu di sana untuk membuat tugas bersama atau hanya sekadar menikmati kopi cappuccino kesukaanku maupun kopi ekpresso kesukaannya. Awalnya, saya merasa heran mengapa orang semanis dia kok bisa suka dengan kopi pahit. Namun, setelah tahu kalau dia hanya menjadikan saya pelarian, ternyata dia sama saja dengan kopi kesukaan dia. Sama-sama pahit.

Hampir empat bulan kami merasa dekat walaupun belum ada ikatan meski rasanya lebih dari orang yang memiliki hubungan spesial. Namun, suatu hari dia berubah. Jika biasanya kami selalu berkomunikasi, sekarang kami malah lost contact. Ketika saya mengajaknya pergi seperti biasa, dia juga tidak mau. Rasanya ingin marah tapi saya sadar tidak ada status. 

Seminggu lebih dari kami lost contact, ternyata diam-diam di belakang, dia sudah jadian dengan cewek lain. Sakit ya tapi tidak apa-apa. Saya justru bersyukur karena dibebaskan dari lelaki seperti itu. Dulu saya butuh waktu hampir setahun untuk move on, tapi saya sarankan kepada teman-teman jangan di contoh ya! Karena ketika kita sudah disakiti dengan d jadikan pelarian, kita tetap harus move on dan melupakan orang seperti itu. 

Adakah dari kalian yang belum move on? Udahan, yuk. Move on segera karena tidak baik terlalu memikirkan fakboi seperti itu.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa ya kita bisa terlalu mencintai dia sepenuh hati padahal hanya dijadikan pelarian saja?Mungkin, karena sebenarnya kita bersikap terlalu baik atau terlalu welcome sama dia. Atau mungkin ketika kita sama-sama merasa kesepian, sehingga malah jadi "korban"  mereka.

Memang, kita tidak bisa menghindar karena cinta bisa datang tiba-tiba. Namun, sebenernya hal ini bisa diatasi kok! Misalnya ketika kita mulai dekat dengan seseorang langsung saja kita minta kepastian seperti, “Kita ini apa?” atau “Hubungan kita nggak mau diperjelas?”. Menurut saya, deengan meminta kepastian sejak awal, kita bisa meminimaniskan terjadinya sakit hati. 

Nah, tetap semangat walaupun sering disakiti ya! Percayalah, selepas hujan pasti akan datang pelangi yang indah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre