Dilema Diterima di Pilihan Kedua

Cerita perjuangan meraih PTN

Saat mendaftar SBMPTN terdapat dua pilihan jurusan yang dapat diisi saat itu. Penempatan pilihan 1 dan 2 ini sangat penting untuk mendapat peluang lolos yang lebih besar. Saat itu saya ingin memilih universitas di luar kota, akan tetapi orang tua saya tidak menyetujui dan hanya mengizinkan saya mendaftar di UNS.

Advertisement

Ada satu jurusan yang menarik perhatian saya sejak awal kelas 12 yaitu jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Setelah berdiskusi dengan orang tua, mereka menyetujui pilihan itu. Menjelang hari pendaftaran saya masih bimbang dengan jurusan dan universitas yang akan saya pilih. Jurusan pertama sudah mantap akan mengambil jurusan perencanaan wilayah dan kota UNS. Akan tetapi, untuk pilihan kedua saya masih belum yakin untuk memilih jurusan apa.

Tibalah jadwal konsultasi dengan tutor bimbingan belajar, saat itu saya konsultasi dengan tutor saya terkait pilihan kedua yang aman untuk diambil. Tutor saya menyarankan saya untuk memilih jurusan pendidikan di pilihan kedua karena pilihan pendidikan lebih aman untuk bisa diterima. Setelah itu tutor saya menyarankan untuk memilih antara pendidikan biologi dan pendidikan kimia.

Pendaftaran SBMPTN ini dilakukan secara online, saya mulai mengakses web pendaftaran saat malam hari. Saat itu perasaan saya sangat campur aduk, rasanya sangat gugup dan tidak tenang. Web pendaftaran sedikit eror dan baru bisa diakses saat jam 3 pagi. Sebelumnya saya sholat istikharah terlebih dahulu agar diberi petunjuk untuk dapat memilih jurusan. Tiba saat pengisian jurusan,saya mantap dan yakin saat memilih untuk pilihan pertama. Untuk pilihan kedua akhirnya saya memilih pendidikan kimia UNS.

Advertisement

Sejak awal saya memfokuskan diri saya untuk belajar fisika dan matematika, karena materi tersebut merupakan materi prioritas untuk jurusan perencanaan wilayah dan kota. Saya sangat jarang belajar kimia dan hanya sesekali saya mereview materinya. Tiba saat hari-H SBMPTN saya begitu gugup saat memasuki ruangannya. Saat mengerjakan tes subtes kimia merupakan subtes yang tidak bisa saya kerjakan dengan baik dan saya hanya blok jawaban untuk subtes kimia.

Tiba hari pengumuman SBMPTN, saya sangat gugup dan takut untuk membuka pengumuman. Akhirnya saya meminta tolong kepada teman saya untuk membukakan. Disitu teman saya terkejut dan bilang ada tulisan selamat pada pengumuman, saya sangat terharu dan menangis bahagia saat itu. Akan tetapi setelah saya lihat lagi ternyata saya bukan diterima di pilihan pertama, akan tetapi saya diterima di pilihan kedua yaitu pendidikan kimia.

Advertisement

Saat itu saya bimbang antara senang karena diterima di PTN dan juga sedih karena tidak diterima di jurusan impian saya. Dengan berjalannya hari saya mencoba untuk belajar ikhlas dengan hasil ini, saya mencoba untuk menjalaninya terlebih dahulu. Ibu saya menasehati saya dengan mengatakan setidaknya saya sudah lolos di PTN dan melihat jika masih banyak oran lain yang belum bisa lolos di PTN.

Masa PKKMB telah dimulai, melihat orang-orang dari fakultas teknik membuat saya kembali teringat jurusan impian saya. " Kalau saja saat itu aku bisa lolos di jurusan perencanaan wilayah dan kota, pasti sekarang aku bisa ikut di barisan teknik itu". Setiap melihat anak dari fakultas teknik kalimat itu selalu terngiang di kepala saya. 

Saat ini saya tersadarkan mungkin ini merupakan jalan yang telah Allah gariskan kepada saya. Mungkin jika saya bisa diterima di pilihan pertama saya belum tentu dapat bertahan di dalamnya. Mungkin ini jawaban dari doa saya " Ya Allah, dekatkan kepadaku apa yang terbaik untuk diriku".

Sesungguhnya Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE