Teruntuk Diriku: Terima Kasih Telah Bertahan Sejauh Ini, Kuharap Ada Sedikit Cahaya di Depan Sana

Belakangan ini kondisi dunia sudah mulai membaik, terutama di Indonesia. Walau tetap mengikuti protokol kesehatan, beberapa event sudah mulai diadakan, seperti konser, sepak bola, dan acara-acara besar lainnnya. Kendati begitu ada hal yang terlewatkan dan rasanya hati tidak percaya bahwa semua akan berlalu dengan seperti ini. Ada senang dan sedih di saat yang bersamaan.

Ada rasa yang terhenti, ada perasaan yang termangu, dan ada beban yang harus dipikul. Semuanya muncul secara bersamaan. Di saat begini rasanya semua campur aduk. Entahlah, rasanya ingin sekali kubuang perasaan ini saat ini. Namun, nyatanya semua harus dilewati dengan bertahan. 

Quarter life crisis kalau kata orang, tapi bagiku ini adalah perjuangan melawan diri sendiri atau perjuangan berdamai dengan diri sendiri

Sebuah hal di mana setiap hal yang aku putuskan menjadi suatu pencapaian atau justru suatu bencana untukku. Di saat begini lawanku bukanlah omongan orang atau penilaian orang, melainkan diriku sendiri dan waktu yang tiap detiknya akan terus memberikan sentuhan-sentuhan peringatan untukku, bahwa hari ini, kemarin, bahkan tahun-tahun yang kulewati tidak bisa kuulang kembali.

Semua juga tak lagi sama. Mencari teman bukan lagi sebuah tujuan hidup untukku, tapi mengejar sesuatu yang aku belum tahu pasti atau tidaknya, itulah tujuanku.

Mengejar sesuatu yang belum pasti itu tidak mudah, tapi menyerah sebelum mencoba itu juga bukan pilihan. Rasa-rasanya berlebihan mengatakan hidup itu harus sesuai passion, tapi nyatanya setiap orang punya realitanya dan punya hidup yang harus dipenuhi.

Ternyata dewasa tidak semenyenangkan itu, dulu ketika aku masih seusia anak-anak melihat orang dewasa adalah seorang yang hebat, independen, dan bebas bisa ke mana aja. Nyatanya memang seperti itu, hanya saja pandangan independen dan bebas menurut orang dewasa sungguh berbeda dengan pandangan anak kecil pada umumnya.

Walau begitu, aku mengucapkan terima kasih untuk diriku sendiri sudah mau berjuang dan bertahan sampai sejauh ini. Aku tahu beban kedepannya akan begitu berat, tapi tidak ada salahnya untuk terus mencoba yang terbaik. Tidak ada salahnya untuk mengambil langkah yang terkadang salah. Tak ada salahnya mencintai seseorang walau akhirnya tak bersama.

Intinya semua hal harus berjalan semestinya, tapi aku akan berjuang dengan cara dan tekadku, apa pun hasilnya aku akan mencoba sekuat tenaga!