Pandemi yang sudah melanda lebih dari setahun lamanya menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Segala aktivitas di luar rumah menjadi dibatasi. Kalaupun terpaksa harus keluar rumah, kita diharuskan mengenakan alat pelindung diri. Dengan banyaknya perubahan itu, tanpa kita sadari pandemi ternyata berpengaruh pada tren fesyen pula.
Orang-orang yang biasanya mengenakan pakaian kantor, kemudian memilih menggunakan pakaian rumah yang nyaman dipakai selama wfh (work from home). Ketika keluar rumah, masker harus selalu dikenakan untuk meindungi diri dari virus Covid-19. Namun ternyata tak hanya berhenti di situ saja, banyak orang yang mulai berkreasi dan menciptakan tren fesyen yang unik, seperti tye dye. Sebenarnya, apa saja tren fesyen yang sempat viral selama lebih dari setahun pandemi ini?
1. Sebagai item wajib yang harus dikenakan, masker kemudian diciptakan lebih modis dengan berbagai aksesori. Jadi lebih meriah!
Aneka masker motif | Credit: youunderwear.com via Pinterest
Masker menjadi item wajib yang harus dikenakan untuk mencegah penularan virus. Namun, sebagai orang yang memperhatikan fesyen, masker kemudian dipadukan dengan pakaian agar terlihat lebih modis dan matching. Para desainer dan pengusaha pun kemudian berinisiatif untuk menciptakan modifikasi masker dan aksesorinya. Dulu, masker kain tiga lapis dengan berbagai motif menjadi andalan di saat pandemi bermula. Kini, sudah banyak masker wajah yang menarik dengan warna dan model beragam yang bisa disesuaikan dengan outfit yang kita pakai.
2. Sandal rumahan atau slippers menjadi andalan saat beraktivitas di rumah saja, high heels, wedges, atau boots tak ada artinya lagi
Sandal rumahan | Credit: potterybarn.com via Pinterest
Saat ke luar rumah dalam kondisi normal, kita akan dibingungkan dengan pemilihan alas kaki, mulai dari high heels, wedges, hingga boots. Namun, saat kondisi pandemi, alas kaki yang sangat populer justru sandal slippers. Wajar saja, alas kaki ini nyaman digunakan selama kita beraktivitas di rumah saja. Maka dari itu, slippers yang tidak begitu diperhatikan dalam dunia fesyen menjadi tren saat kondisi pandemi seperti ini.
3. Motif tie-dye sangat popular hingga muncul dalam aneka item fesyen, mulai kaos sampai masker
Kaos tye-dye | Credit: us.shein.com via Pinterest
Tie-dye merupakan kain yang dicelup dalam berbagai warna dengan teknik ikat. Sebelumnya, di Indonesia teknik ini dikenal dengan istilah jumputan. Proses membuat motif tie-dye ini bisa dikatakan cukup mudah, pewarna kainnya pun bisa dengan mudah didapatkan. Motif yang dihasilkan dari kreasi tie-dye ini juga berbeda-beda, sehingga tye-dye menjadi sangat populer saat itu. Puncak kepopuleran motif tie-dye ini ditunjukkan dengan munculnya aneka item fesyen, mulai dari kaos, sweater, hingga masker bermotif tie-dye di pasaran.
4. Piyama menjadi solusi pakaian untuk segala macam situasi, mulai dari pakaian rumah sampai untuk wfh
Piyama untuk berbagai situasi | Credit: aliexpress.com via Pinterest
Hampir semua kegiatan saat pandemi berpusat di rumah. Maka dari itu, tidak mengherankan jika piyama menjadi pakaian yang sempat viral di kala pandemi. Jenis pakaian ini sangat nyaman dipakai dan memiliki motif yang beragam. Bahan yang digunakan pun bisa terbuat dari satin hingga katun yang tampak kasual.
Saking nyamannya, piyama yang pada mulanya hanya dipakai sebagai baju rumah saja, kemudian banyak dipakai untuk tampil di area publik. Saat santai di rumah, pergi ke supermarket, ataupun saat wfh pakaian ini menjadi andalannya.
5. Pakaian rumahan selanjutnya yang banyak digunakan saat pandemi adalah lounge wear, kalau pakai ini rasanya nyaman dan hangat
Lounge wear | Credit: Dieketseng via Pinterest
Pakaian santai yang banyak digunakan selama pandemi selanjutnya adalah lounge wear. Sekilas, pakaian ini mirip dengan pakaian olahraga dengan atasan yang tampak seperti sweater dan bawahan seperti celana jogger. Namun, pakaian ini digunakan untuk tidur dan bersantai di rumah yang nyaman dan hangat.
6. Agar terhindar dari virus, orang-orang rajin berolahraga dengan memakai activewear
Activewear untuk olahraga | Credit: lediva.store via Pinterest
Tutupnya berbagai pusat kebugaran saat pandemi tidak menyurutkan semangat kita untuk olahraga. Demi menjaga tubuh agar tetap sehat dan tahan dari virus, orang-orang menjadi lebih rajin untuk berolahraga dibandingkan sebelum pandemi. Mereka pun menggunakan activewear atau pakaian olahraga. Meskipun tempat fitness dan gym tutup, olahraga bisa dilakukan di rumah masing-masing secara virtual. Tidak heran jika penjualan active wear kemudian meningkat saat pandemi.
Itu dia fashion item yang sempat viral saat pandemi, mulai dari awal hingga kini. Di antara keenam fashion item ini, kamu punya yang mana saja, SoHip?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
