6. Percaya atau nggak, bermain alat musik bisa menambah kecerdasan. Bonusnya, pesonamu pun meningkat
Main musik via www.pinterest.com
Penelitian menyatakan bahwa bermain alat musik bisa berdampak bagus untuk otak kita. Saat bermain alat musik, kamu tidak hanya berpikir bagaimana memainkan sebuah lagu, tapi belajar membaca notasi, menafsirkan angka-angka menjadi sebuah melodi, termasuk juga berpikir bagaimana not-not balok bisa dikombinasikan agar menjadi satu nada yang padu. Di sini, otakmu belajar untuk berpikir proporsional. Lebih kerennya lagi, penelitian lain yang tidak resmi, menyebutkan bahwa orang yang bisa memainkan alat musik punya daya tarik tersendiri. Jadi kamu punya dua keuntungan: cerdas dan keren di saat yang sama.
7. Ingatan kita ada batasnya. Biar ilmumu meresap sempurna, coba deh kamu tulis ulang apa-apa yang kamu pelajari hari itu
Tulis lagi apa yang kamu pelajari via afashionableapproach.com
Apa yang menghambatmu kadang adalah rasa percaya dirimu yang berlebihan. Kamu merasa punya ingatan yang kuat, sehingga merasa cukup melihat dan mengingat saja, tidak perlu mencatat. Padahal tidak begitu. Sekuat-kuatnya ingatan manusia, toh pikiranmu ada batasnya. Buktinya, kamu bisa lupa pada mantan pacarmu kan? Nah. Karena itu, biasakan untuk mencatat apa saja yang kamu pelajari hari ini. Pertama, tulisan bisa menjadi pengingat kalau kamu lupa. Kedua, menulis kembali apa yang kamu pelajari akan menguji pemahamanmu. Kamu juga bisa berbagi pada orang lain tentang pengetahuan yang kamu miliki. Dengan begitu, ilmu mengalir terus, tidak beku seperti hatimu.
8. Kita memang nggak boleh pilih kasih. Tapi pandai-pandai memilih lingkungan pertemanan juga bisa membawa dampak pada kecerdasanmu
Cari teman yang tepat via www.realtor.com
Kamu mungkin ingat pada nasihat guru SD-mu dulu, bahwa semua orang itu derajatnya sama, dan karena itu kamu tidak boleh pilih-pilih teman. Tidak boleh pilih kasih. Tapi seiring kamu dewasa, kamu pasti paham bahwa pilih-pilih teman itu ada gunanya. Karena memang ada orang-orang yang bisa membuatmu berkembang, dan ada juga yang membuat potensimu stagnan atau bahkan menurun. Dalam membantu orang lain, memang kita tidak boleh pilih-pilih. Tapi untuk menghabiskan sebagian besar hidup kita, memang kita harus pilih-pilih orang. Karena bagaimanapun juga, lingkungan sangat berpengaruh pada pribadi seseorang.
9. Jangan ragu untuk mengajak ngobrol orang-orang yang menarik perhatianmu. Karena ilmu bisa datang dari siapapun tanpa kamu tahu
Ajak ngobrol orang yang menarik perhatian via news.detik.com
Dalam satu hari mungkin tidak terhitung lagi berapa banyak orang yang menarik perhatianmu. Setidaknya, membuatmu menolehkan mata untuk mengamatinya selama beberapa saat. Bila kamu bertemu dengan orang yang menarik perhatian, jangan ragu-ragu untuk mengajaknya ngobrol. Puaskan rasa ingin tahumu dengan menggali lebih dalam. Ilmu tidak hanya bisa kamu dapatkan dari buku-buku atau dari bangku sekolah. Bahkan dari seorang tukang sapu jalanan, atau petani di desa, kamu bisa mendapatkan hal-hal baru yang tidak kamu tahu sebelumnya. Kepo ada juga manfaatnya lho.
10. Jangan berhenti untuk bertanya mengapa. Karena dari situlah semua ilmu bermula
WHY? via www.lovethispic.com
Hal lain yang membuat kecerdasanmu sulit berkembang adalah sifatmu untuk menerima begitu saja informasi apapun yang kamu terima. Benar kata pepatah bahwa malu bertanya sesat di jalan. Lebih jauh lagi, malas bertanya membuat kecerdasanmu sulit berkembang. Bagaimana Bapak Fisika kita semua, Isaac Newton, menemukan hukum gravitasi Newton, awalnya hanya karena dia penasaran kenapa buah apel bisa jatuh dari pohon dan mengenai kepalanya. Sikap tidak mudah percaya pada apa yang kamu terima, akan melatih pikiranmu untuk kritis. Dan dari sana, kamu akan tergerak untuk mencari tahu lebih lanjut lagi.
Karena yang dadakan hanya tahu bulat, mulai sekarang berhenti berpikir bahwa kecerdasan itu turun dari langit. Kamu juga bisa cerdas, asal bisa memanfaatkan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari secara maksimal. Yuk, mulai latihan!
