Kepribadian Introver vs Ekstrover di Tempat Kerja. Apa Harus Berkarier di Jalur yang Beda?

Kebanyakan pembahasan soal perbedaan karakteristik introver dan ekstrover, biasanya hanya sebatas pergaulan atau lingkup pertemanan. Si introver yang pendiam dan tertutup memang berbeda jauh dari si ekstrover biasanya banyak bicara dan mudah bergaul. Meski sebenarnya banyak juga orang yang tidak mengategorikan dirinya sepenuhnya introver atau sepenuhnya ekstrover, tapi diantaranya tidak ada yang lebih baik atau buruk kok, cuma berbeda aja.

Nah, bagaimana jika perbedaan karakteristik intover dan ekstrover itu dibawa ke ranah pekerjaan alias karier?

Apakah orang yang introver memang perlu memilih karier yang sesuai dengan karakteristiknya dan mungkin bekerja dengan tim kecil atau sedikit orang?

Begitu pula dengan para ekstrover, apakah harus memilih pekerjaan-pekerjaan seperti bidang marketing atau customer service yang meng-highlight kemampuan komunikasi?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yuk!

Cek yuk mana sifat yang lebih dominan dengan beberapa indikator ini!

Indikator introver dan ekstrover | illustration by Hipwee

Melansir dari Mindler, indikator kepribadian introver dan ekstrover di atas bisa menjadi pembeda yang cukup jelas antara 2 kepribadian tersebut dari sisi sosial, kepemimpinan, cara mengatasi masalah, dan hal lainnya yang kerap ditemui dalam keseharian.

Secara umum kepribadian introver dan ekstrover memang digambarkan dengan pendiam dan banyak bicara. Seperti namanya, “in” memiliki energi penuh di dalam dirinya sendiri, sehingga seorang introver cenderung memiliki energi lebih ketika sendirian. Apalagi, introver adalah seorang pemikir dan sedikit bicara untuk mengetahui sesuatu. Lain halnya ekstrover, “eks” berarti ia butuh energi dari luar dengan menjalin interaksi dengan orang lain, maka ia dikenal dengan pribadi yang mudah bergaul.

Dalam kehidupan sosial, seorang introver biasanya memilih pertemanan yang cenderung privat. Sementara ekstrover cenderung bergaul pada pertemanan yang lebih terbuka. Hal tersebut dipengaruhi oleh kenyamanan masing-masing dalam menjalin hubungan sosial. Pada intinya, dalam hal apapun introver lebih suka dan nyaman ketika menjadi pendengar, pengikut, dan bukan menjadi pusat berhatian. Namun, justru sebaliknya dengan ekstrover yang mudah kesepian dan nggak nyaman bahkan merasa cemas tanpa kehadiran orang lain, ia nggak keberatan jadi sorotan banyak orang asal berada di lingkungan yang ramai.

Nah, dari perbedaan perilaku, kenyamanan, kesenangan hingga pola pikir tersebut, bagaimana jika introver dan ekstrover ditempatkan dalam satu tempat kerja?

Di tempat kerja yang sama, introver dan ekstrover memang sering diberi atau mengisi peran yang berbeda

Cara berbeda introver dan ekstrover bekerjasama dalam sebuah tim | Credit by Yan Krukov

Pernahkah kamu berada dalam satu tim dengan orang yang berbeda tipe kepribadian denganmu? (introver atau ekstrover)

Dalam suatu tim terutama di tempat kerja, kita memang nggak bisa menyeleksi orang-orang dengan tipe kepribadian. Misalnya untuk proyek A harus orang ekstrover semua, sementara proyek B harus introver semua. Pada akhirnya, mau nggak mau introver dan ekstrover harus menjadi tim yang solid.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day