7 Fakta Unik Seputar Kue Pengantin. Awalnya Ternyata Bukan untuk Dimakan, Melainkan Dilempar!

Fakta unik kue pengantin

Kalau datang ke acara pernikahan bergaya modern, biasanya kita bakal melihat kue pengantin. Bentuknya indah, penuh hiasan, dan terdiri dari beberapa tingkat. Warna dan rasanya pun beragam. Tetapi biasanya, kue pengantin berwarna putih dan rasanya manis karena dilapisi banyak krim. Para tamu bisa menikmatinya setelah dipotong-potong dan diletakkan di piring kertas. Bentuknya juga beragam, biar bisa cakep difoto dan Instagramable~

Advertisement

Namun tahukah kamu, sebetulnya ada sejarah unik di balik kue pengantin? Mulai dari asal-usulnya, bentuk awalnya, sampai tradisi yang lahir dari kue tersebut. Kalau penasaran, simak yuk ulasannya berikut ini!

1. Awalnya kue pengantin dibuat dari roti gandum dan pai. Bentuknya juga sederhana, nggak seperti sekarang

Kue pengantin dari roti gandum di zaman sekarang / Credit: Crowhound via www.chowhound.com

Dulu orang-orang Romawi membuat kue pengantin dari kue gandum yang diyakini bisa membawa keberuntungan. Pada Abad Pertengahan, bentuknya menjadi lebih kecil dan ditumpuk-tumpuk supaya tinggi. Lalu muncul variasi kue pengantian baru berupa pai yang dihias. Pai tersebut diisi dengan berbagai jenis bahan yang disesuaikan dengan kekayaan dan status pengantin.

2. Pada zaman Romawi kuno, kue pengantin dibuat bukan untuk disantap. Melainkan untuk dihancurkan dan dilempar ke pengantinnya!

Melempar kue pengantin / Credit: Heather’s Glen via heathersglen.com

Awalnya kue pengantin disajikan bukan untuk dimakan para tamu. Kue tersebut justru dihancurkan lalu dilemparkan ke tubuh pengantin! Walaupun terdengar aneh, ternyata kebiasaan ini berasal dari tradisi masyarakat Romawi kuno yang memecahkan roti di atas kepala pengantin wanita. Aneh-aneh aja, ya~

Advertisement

3. Royal icing atau hiasan yang melapisi roti pengantin muncul pada 1840. Ternyata digunakan pertama kali untuk pernikahan Ratu Victoria

Kue pengantin berwarna putih / Credit: Sweet Heather Anne via id.pinterest.com

Kue pengantin nggak lengkap tanpa dihiasi royal icing yang terbuat dari gula, putih telur, dan jus lemon. Berabad-abad lalu, hanya orang kaya yang bisa menggunakan icing berwarna putih untuk kue pengantin karena harganya mahal. Maka icing putih dianggap lambang kesucian dan kekayaan. Hiasan tersebut pertama kali digunakan saat pernikahan Ratu Victoria pada 1840. Dari sanalah nama “royal” icing berasal.

4. Sering melihat kue pengantin yang terdiri dari tiga tingkat? Ternyata ada makna di setiap tingkatannya

Kue pengantin tiga tingkat / Credit: Alicia Lucia Photography via id.pinterest.com

Biasanya kue pengantin terdiri dari tiga tingkat. Yang terbawah dimakan saat pesta pernikahan, sedangkan yang tengah dibagikan setelah acara. Bagaimana dengan tingkat yang teratas? Pada abad ke-19, orang-orang menyimpannya untuk dimakan saat pembaptisan anak pertama. Karena itulah dibutuhkan resep khusus supaya kuenya bisa awet lama. Sedangkan pada abad ke-20 dan ke-21, tingkat kue yang teratas disimpan untuk hari ulang tahun pernikahan yang pertama.

5. Kue pengantin terbesar di dunia mempunyai berat ribuan ton. Wah, kira-kira bisa untuk makan berapa orang ya?

Kue pengantin terbesar / Credit: Guinness World Records via www.guinnessworldrecords.com

Pada 2004, muncul kue pengantin terbesar di dunia yang beratnya 6.818 ton. Sampai memecahkan Guinness World Records ! Kue berwarna putih ini terdiri dari banyak tingkat. Pembuatnya adalah para koki yang bekerja di Mohegan Sun Hotel and Casino, Uncasville, Connecticut, Amerika Serikat. Kue legendaris ini dipajang selama pameran pernikahan pada 8 Februari 2004.

Advertisement

6. Di Inggris, ada kepercayaan unik untuk menyimpan sepotong kue pengantin di bawah bantal. Tujuannya nggak terduga nih

Para bridesmaid / Credit: Southern Weddings via www.behindthescenesinc.com

Sejumlah daerah di Inggris mempunyai kepercayaan yang menarik. Para bridesmaid atau pendamping mempelai wanita menaruh sepotong kue pengantin di bawah bantal mereka. Harapannya, cara itu bisa membuat mereka memimpikan wajah jodohnya di masa depan. Wah, unik banget! Mungkin kuenya harus dimasukkan ke dalam wadah tertutup dulu supaya nggak rusak tertindih bantal dan dimakan semut~

7. Saat ini, kue pengantin asli sering diganti dengan dummy cake atau kue tiruan. Fungsinya hanya sebagai simbol

Kue pengantin palsu / Credit: Etsy via id.pinterest.com

Kue pengantin asli sering nggak habis dimakan sehingga tersisa banyak. Karena itulah, muncul tren untuk menggantinya dengan dummy cake atau kue tiruan. Bagian dalamnya terbuat dari rangka logam atau styrofoam, sedangkan bagian luarnya dilapisi dengan hiasan betulan. Harganya lebih murah dibandingkan kue pengantin asli sehingga bisa menghemat biaya.

Itulah berbagai fakta unik seputar kue pengantin. Banyak yang bikin heran dan nggak nyangka ya~ Nah, kalau kamu sukanya kue pengantin yang seperti apa nih, Guys? Simpel apa mewah? 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE