ASI merupakan sumber nutrisi penting bagi bayi pada masa awal kehidupannya. Pemberian ASI juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit, hingga menunjang proses perkembangan otak dan fisik.
Pemberian ASI juga punya manfaat bagi para ibu, seperti dapat membuat kondisi kesehatan dan mental ibu pasca persalinan lebih stabil, dan juga dapat meminimalkan risiko kanker payudara. Selain punya manfaat kesehatan, Moms juga harus tahu kalau pemberian ASI ekslusif juga bisa memberikan manfaat ekonomi. Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya.
Pemberian ASI eksklusif bisa jadi peluang investasi para ibu
Ilustrasi mengalokasikan dana untuk investasi | Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash
Melansir Fimela, financial planner sekaligus CEO ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie mengatakan pemberian ASI eksklusif selama dua tahun dapat membantu finansial para orang tua. Ia menyebutnya dengan istilah matematik ASI.
Seperti diketahui sejumlah dokter anak dan ahli gizi sepakat menyarankan seorang ibu sedapatnya memberikan ASI eksklusif selama dua tahun, agar pertumbuhan bayi maksimal dengan pemenuhan gizi yang cukup.
Nah, dalam matematik ASI Prita, pemberian ASI eksklusif selama dua tahun bisa jadi langkah investasi para orang tua, selain tentunya menjadi langkah penting pemenuhan nutrisi dan gizi buah hati.
Ini bisa terjadi karena Moms nggak perlu beli susu formula, sehingga dana yang telah dianggarkan bisa dialihkan ke pos lain, seperti dana pendidikan anak. Dengan ini, Prita mengatakan para ibu yang nggak punya pekerjaan tetap sekalipun dapat tetap berinvestasi.
“Nggak bekerja nggak apa-apa, tapi bisa aktif ASI untuk investasi anak,” ujar Prita.
Prita pun mencontohkan manfaat ekonomi ASI eksklusif dengan pengalamannya memiliki dua anak. Dengan pemberian ASI eksklusif, Prita mengatakan mendapat selisih angka hingga Rp600 juta.
“Kalau berdasarkan pengalaman saya dengan dua anak, selisih dari ASI ekslusif dengan yang tidak bisa Rp600 juta. Sekarang rasanya receh. Penghematan yang dilakukan kemudian diinvestasikan, perkembangan dananya bisa sampai ratusan juta,” terangnya.
Untuk dapat memaksimalkan selisih rupiah dari pemberian ASI eksklusif itu, Prita menegaskan dibutuhkan kedisiplinan orang tua. Dalam hal ini diperlukan kemampuan mengalokasikan dana susu formula untuk dana tabungan anak atau instrumen investasi lain.
Bagaimana dengan ibu yang kesulitan memproduksi ASI?
Ilustrasi pemberian ASI eksklusif | Photo by MART PRODUCTION from Pexels
Nyatanya nggak semua ibu bisa dengan lancar memberikan ASI kepada buah hati. Umumnya karena ibu kesulitan memproduksi ASI. Untuk itu, Prita menyarankan para ibu mengupayakan memperlancar ASI alih-alih langsung memberikan susu formula.
Melansir SehatQ, terus menyusui si kecil sejatinya akan membantu meningkatkan produksi ASI. Sederhananya, semakin besar demand dari si kecil, semakin besar pula supply ASI yang akan dihasilkan tubuh ibu.
Selain itu untuk diketahui, permasalahan ASI nggak lancar bukan kondisi yang permanen. Terkadang, Moms hanya perlu waktu untuk beradaptasi memberikan ASI kepada buah hati. Di luar itu, ada beberapa cara yang bisa lakukan untuk memperlancar ASI.
Misalnya dengan menstimulasi payudara seusai menyusui si kecil menggunakan breast pump atau tangan kosong. Tambahan stimulasi ini dapat membantu tubuh menghasilkan lebih banyak ASI. Moms juga bisa memeriksa cara si kecil menyusu. Karena faktanya, ketika si kecil menyusu dengan posisi tidak benar, maka ASI yang keluar pun tidak optimal.
Selain cara-cara yang sudah disebut di atas, Moms juga bisa memperlancar ASI dengan menerapkan pola hidup sehat, mengelola stres, hingga memperlama durasi dan memperbanyak frekuensi menyusui.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
