Kepergian Pangeran Philip pada Jumat (9/4/2021) masih meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang, terutama masyarakat Inggris. Suami dari Ratu Elizabeth II ini dikenang atas pengabdiannya yang luar biasa terhadap publik. Wafatnya Duke of Edinburgh ini menjadi pemberitaan internasional, yang tentu saja juga mendapat sorotan dari sejumlah tokoh penting di dunia.
Sederet pemimpin negara, baik yang masih menjabat atau tidak, memberikan belasungkawa atas kepergian sang pangeran di usia yang ke-99 tahun. Beberapa di antaranya bahkan mengenang ayah dari Pangeran Charles ini sebagai pribadi yang bersahaja sebagai seorang suami. Ia juga dikenang atas sikapnya yang tanpa pamrih melakukan pelayanan terhadap rakyat Inggris. Lantas siapa saja tokoh pemimpin dunia yang ucapkan duka cita atas kepergian Pangeran Philip? Simak ulasan berikut ini, ya.
Presiden Joko Widodo mengunggah ucapan berduka atas wafatnya Pangeran Philip. Tak lupa ia kirimkan doa terbaik untuk Ratu Elizabeth II serta seluruh rakyat Inggris
My deepest condolences on the passing of HRH Prince Philip, the Duke of Edinburgh. Our thoughts and prayers are with Her Majesty Queen Elizabeth II, the Royal Family and the British people in this time of sorrow.
— Joko Widodo (@jokowi) April 10, 2021
Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter, Sabtu (10/4) turut mengirimkan belasungkawa atas kepergian sang pangeran.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Pikiran dan doa kami bersama Yang Mulia Ratu Elizabeth II, keluarga kerajaan, dan masyarakat Inggris di saat yang berduka ini,” tulis Joko Widodo.
Selain Jokowi, sejumlah pemimpin dunia lainnya juga mengungkapkan rasa dukacita mereka. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahkan memuji kehidupan luar biasa mendiang Pangeran Philip.
“Kami berterima kasih sebagai bangsa dan kerajaan, atas kehidupan dan karya luar biasa Pangeran Philip, Duke of Edinburgh,” katanya.
Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair memuji pelayanan publik yang telah dilakukan sang pangeran semasa hidup. Blair juga menggambarkan sosok suami dari Ratu Elizabeth II tersebut sebagai pribadi yang melihat ke depan, penuh tekad dan berani.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan berita duka soal Pangeran Philip membuatnya sangat sedih. Mengingat persahabatan yang baik antara Jerman dan Inggris
Tony Blair: "Our whole nation will be united in sadness at the passing of Prince Philip.
He will naturally be most recognised as a remarkable & steadfast support to the Queen over so many years.
— Tony Blair Institute (@InstituteGC) April 9, 2021
“Persahabatan dengan Jerman, sifatnya yang terus terang dan rasa tanggung jawabnya tidak akan pernah terlupakan,” kata Merkel dikutip dari pemberitaan The Guardian. Kemudian Perdana Menteri Canada, Justin Trudeau menyebut Philip sebagai orang yang memiliki tujuan, keyakinan besar serta tanggung jawab tinggi terhadap orang lain.
“Dia akan dikenang dengan penuh kasih sebagai seseorang yang konstan dan beharga dalam kehidupan Ratu kita,” tutur Justin.
Pada kesempatan yang sama, Perdana Menteri India Narendra Modi memuji karier panjang Pangeran Philip. “Dia memiliki karier yang cemerlang di militer dan berada di garis depan banyak inisiatif layanan masyarakat. Semoga jiwanya beristirahat dengan damai,” kata Narendra Modi.
Di mata Barack Obama, sosok Pangeran Philip dinilai sebagai suami yang suportif dan juga teladan yang luar biasa bagi banyak orang
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama turut menyampaikan belasungkawa dengan mengunggah kenangan melalui akun Instagram resminya. Obama mengatakan bahwa Pangeran Philip merupakan suami teladan yang bisa dijadikan contoh oleh banyak orang.
“Pangeran Philip menunjukkan kepada dunia apa artinya menjadi suami yang suportif bagi wanita yang kuat. Melalui teladannya yang luar biasa, dia membuktikan bahwa jalinan sejati memiliki ruang untuk dua hal. Ambisi dan tidak mementingkan diri sendiri, semuanya untuk mewujudkan sesuatu yang lebih besar,” tulis Barack Obama pada laman Instagram, Sabtu (10/4).
Selaku Presiden ke-44 AS, Obama dan Michell mempunyai kenangan tersendiri saat melakukan kunjungan resmi ke Kerajaan Inggris di tahun 2009 silam. Ia merasa sebagai seorang Amerika, ia tidak terbiasa dengan istana dan kemegahan. Hal tersebut membuatnya gugup kala itu. Namun, berkat kemurahan hati Ratu Elizabeth II dan juga Pangeran Philip, sesuatu yang tadinya sangat formal berubah menjadi lebih alami bahkan nyaman.
“Itu adalah petemuan pertama kami dengan pria di balik gelar tersebut. Dan di tahun-tahun berikutnya kekaguman kami padanya semakin meningkat. Kami akan sangat merindukannya,” pungkas Barack Obama.
Sosoknya mungkin sudah tiada, tetapi jasa dan pelayanan yang diberikan kepada publik akan dikenang selamanya. Selamat jalan Pangeran Philip, semoga tenang dan damai di sisi Yang Maha Kuasa. Aamiin.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
