Jejak yang Tertinggal – [6] Sayang, Kita Harus Bicara.

Jejak Yang Tertinggal Kinanti WP

Sonya dipenuhi keraguan soal pantaskah dirinya diperjuangkan? Pantaskah dirinya dicintai? Pantaskah dia membuat Angga memperjuangkannya?
Lalu, bagaimana keputusan akhir yang akan diambilnya?

***

“Sekarang, apa aku boleh pinjam handphone kamu untuk menelepon Gladys?” tanya Sonya yang mengira pembicaraan mereka akhirnya sudah berakhir.

“Tunggu. Aku belum selesai.”

Sonya menatap angga lekat-lekat. Dia tidak mengerti bagian mana dari pembicaraan ini yang belum selesai. Dia mengira setelah menceritakan apa yang dia alami itu artinya mereka bisa keluar dari tempat ini, tapi Angga masih tidak mau membiarkannya pergi.

“Apa lagi, Ngga?”

“Sayang, kita harus bicara. Ada banyak hal yang harus kita bicarakan,” ujar Angga.

Sonya tersenyum mendengar panggilan itu keluar dari mulut Angga. Pria itu sudah kembali seperti Angga yang dikenalnya dulu. Tatapnya yang tadi begitu menusuk, kini kembali teduh. Sonya merindukan tatap itu untuk waktu yang sangat lama, tapi kini dia harus cukup tahu diri dengan posisi mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kinanti WP adalah seorang pecinta buku yang menyukai hujan, tapi selalu takut petir. The Lady Escort, novelisasi Si Doel the Movie, Tanya Tania, dan Truth or Date adalah sebagian dari karyanya yang telah terbit. Kinanti dan informasi tentang karya-karyanya bisa ditemukan di IG @kinantiwp.

Editor

Penyuka buku dan pecinta kucing.