Untukmu yang Sedang Berusaha Move On, 6 Langkah Ini Perlu Diterapkan agar Hatimu Kembali Pulih Setelah Patah Hati

langkah move on setelah patah hati

Diperjuangkan oleh seseorang dan merasa dicintai akan membuat diri terbuai karena perlakuan yang begitu istimewa. Namun, beda rasanya jika tiba-tiba semua kenikmatan tersebut berhenti. Seperti ada bagian yang hilang, kosong menuju kehampaan bahkan bisa membuat terbangun di tengah malam hingga dada penuh sesak dengan rasa sakit karena luka batin yang belum kunjung sembuh.

Sebagai nasihat untuk diri sendiri dan teruntuk dirimu yang sedang berusaha move on, diriku akan membagikan upaya baik yang bisa dilakukan dalam usaha bertahan hingga perlahan pulih pasca patah hati.

Advertisement

1. Menyadari bahwa segala sesuatu sedang tidak baik-baik saja

Photo by Beniamin Şinca on Unsplash

Photo by Beniamin Şinca on Unsplash via https://unsplash.com

Banyak orang ketika patah hati menyangkal bahwa dirinya sedang berduka, biasanya ini disebut fase pertama yaitu masa denial. Berusaha terlihat bahagia untuk menutupi bahwa di dalam lubuk hati sedang terluka, padahal jika ingin menangis ya silahkan saja. Karena hal ini adalah bagian dari pelepasan emosi negatif.

Jangan menahan apalagi menekannya, berikan waktu untuk berduka. Cari lah teman terpercaya untuk membagi kesedihan, segala amarah bahkan kekecewaan.

Advertisement

Terlalu lama mengurung diri tolong dihindari, akan selalu ada orang yang peduli. Tidak perlu malu untuk mengakui sedang patah hati. Hal ini juga berlaku untuk para pria yang takut dianggap lemah.

“Diriku, kamu sedang tidak baik-baik saja”
“Diriku, kamu cintamu telah kandas”

Advertisement

Syukuri dan Ikhlas adalah konsep terbaik menghadapi penderitaan

“Lah kok syukuri? Kan baru saja ditinggalkan, sakit lho ini?”

Apakah jika hubungan tidak ada masalah akan bisa berakhir?
Jadi lebih mensyukurinya karena beban yang dirasakan sebelum masa putus cinta sudah diangkat dari pundak.

“Hubungan kami baik-baik saja kok!”

Berarti itu hanya sebagian dari permukaan, jika memang tidak ada masalah kenapa jadinya berpisah?

Kemudian ikhlas. Percayalah akan selalu ada kisah dan hikmah dari setiap perpisahan. Mudah memang mengatakan tapi sulit dilakukan, perlahan tentu kamu bisa sampai pada titik ini.

2. Mengevaluasi penyebab berakhirnya hubungan

Photo by Ümit Bulut on Unsplash

Photo by Ümit Bulut on Unsplash via https://unsplash.com

Hal yang membuat seseorang terhambat untuk move on seringkali waktunya dihabiskan ketika terjebak pada kebencian terhadap pasangan, sehingga sulit untuk mengevaluasi diri bahwa segala sesuatu yang terjadi bisa jadi kontribusi kedua pihak.

Butuh kelapangan hati untuk mengambil hikmah dan belajar dari putus cinta. Yang terpenting, jangan sampai merasa tidak berharga karena terlalu menyalahkan diri sendiri.

3. Berhenti untuk memantau mantan

Photo de Andrea Piacquadio provenant de Pexels

Photo de Andrea Piacquadio provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Jika tidak bisa menghindari stalking tentang mantan maka ada baiknya block semua akses yang bisa memberikan peluang untuk melakukan hal tersebut. Terlihat kekanak-kanakan memang, tapi yang terpenting saat ini sebisa mungkin mengalihkan perhatianmu bukan untuk memantau mantan.

Hal ini juga sangat dibutuhkan untuk memutus komunikasi, karena jika masih terhubung hanya akan membuat diri tidak menjadi stabil malah semakin menjadi rentan.

Mulai kembali membaca buku, karena dengan membaca bisa meningkatkan fokus tanpa harus selalu memikirkan tentang cinta yang baru usai. Sebaiknya jangan novel roman dulu ya. Buku-buku pengembangan diri yang bisa memotivasi akan memberikan efek jauh lebih positif untuk dirimu.

4. Mulai lakukan katarsis

Katarsis adalah proses penuangan emosi negatif, bisa dilakukan dengan menuliskan semua hal yang membuat tidak nyaman dan beragam kegiatan positif lainnya.

Karena patah hati diriku sampai membuat kanal podcast, silalan disimak Podcast Kata Uda via Spotify. Awalnya bertujuan untuk curhat belaka, hingga bisa menjadi pengingat bahwa penguat untuk diri sendiri.

5. Mulai kembali beraktivitas baru dan berinteraksi dengan banyak orang

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash via https://unsplash.com

Kamu tentu sudah lelah bukan untuk berguling-guling di kasur dalam kamar gelap meratapi perpisahan. Sekarang saatnya menantang diri sendiri berkenalan dengan orang baru, belajar banyak hal akan membuatmu merasa lebih berharga.

Selama terlibat pada kisah romantis seringkali tipuan rasa nyaman membuat seseorang melupakan suatu hal yang sangat disukai, apakah itu hobi menulis, fotografi, travelling dan semacamnya.

Lakukan untuk diri sendiri, bukan untuk membalas mantan pasangan agar terlihat baik-baik saja. Untuk apa melakukan sesuatu terhadap seseorang yang tidak lagi peduli.

6. Kembali berkarya sebagai bentuk penghargaan mencintai diri sendiri

Photo by Annie Spratt on Unsplash

Photo by Annie Spratt on Unsplash via https://unsplash.com

Ketika berkarya ada kenikmatan yang tidak bisa didapatkan dengan ragam aktifitas lainnya. Karena pada prosesnya ide yang muncul dari akumulasi dari tiap perjalanan dalam kehidupan, bagaimana membangun perspektif hingga mencurahkan segenap ide bahkan secara emosional.

Hal ini tentu berbeda jika harus menciptakan sesuatu berdasarkan kepuasaan atau permintaan orang lain. Apakah itu klien atau tren yang sedang berkembang di media sosial.

Berkarya adalah hal paling menyenangkan untuk membuat hidup terasa jauh lebih bermakna. Dengan melakukannya perlahan bisa menjadi upaya untuk mencintai diri sendiri secara utuh.

Selamat berjuang!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Visual artist yang menulis dan juga bercerita di Podcast Kata Uda

Editor

une femme libre

CLOSE