Perasaan Negatif Akibat Cabin Fever Ganggu Fokus Belajar. Ternyata Bisa Hilang Kok Kalau Kamu Mau~

Kenali Cabin Fever dan fokus kendaliin diri dari stress

Cara yang paling efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ternyata berdampak sangat buruk bagi kesehataan mental banyak orang, terutama para pelajar. Karenakan kondisi pandemi, banyak dari mereka yang mudah terkena Cabin Fever. Cabin Fever sendiri merupakan respon psikologis yang berupa perasaan yang negatif. Dimana seseorang mengalami rasa bosan, gelisah, dan sedih di saat orang itu berada di dalam suatu tempat dan terlalu lama. Cabin Fever dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, dan dapat menjadikan trauma karena terlalu lama di melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Melihat dari kasus yang terjadi di Sulawesi Selatan. Diduga seorang pelajar mengakhiri nyawa nya akibat depresi terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ). Video itu diunggah dalam video berdurasi 32 detik. Momentum ini membuat Kemendikbud di minta untuk segera mengevaluasi beban tugas bagi para pelajar selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) juga mendorong dinas pendidikan di beberapa daerah untuk menggunakan kurikulum darurat (kondisi khusus) yang di tetapkan dalam Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 untuk meringankan beban para pelajar.

Hal ini dapat dikutip dari pernyataan Lina Erliana yang merupakan konseler remeja. “Permasalahan yang sering terjadi di Cabin Fever saat ini ketika terjadi kecemasan dan gelisah secara terus menerus, motivasi belajar yang menurun, mudah emosi, kesulitan dalam berkonsentrasi, dan  pola tidur yang tidak teruatur”

Lina Erliana juga mengatakan bahwa permasalahan ini sangat mempengaruhi fokus dan merugikan para pelajar dalam kegiatan pembelajaran.

Advertisement

1. Kemauan Untuk Mengendalikan Perasaan Negatif.

Photo by Freepik

Photo by Freepik via http://www.freepik.com

Untuk keluar dari perasaan negatif ini dibutuhkan kesadaran dari sendiri untuk mengendalikan nya. Misalnya, ketika bangun tidur kita bisa mencari hal-hal yang bisa kita lakukan sehari penuh (To Do List). Dan di situ juga kita ditantang untuk fokus dan bertanggung jawab dengan tujuan yang sudah kita buat.

2. Mencoba Memahami Diri Sendiri

Photo by Xmas Wonderland

Photo by Xmas Wonderland via http://xmas-wonderland.tumblr.com

Untuk dapat membantu menghilangkan perasaan negatif jangan sampai memperhatikan informasi dari luar saja sehingga diri kita sendiri terabaikan. Kita harus bisa mengerti apa yang dibutuhkan diri sendiri, lho.

Advertisement

3. Batasi Informasi Yang Masuk.

Photo by We Are the Guard

Photo by We Are the Guard via http://www.wearetheguard.com

Pilih informasi yang bisa di terima dengan baik, karena informasi yang berlebihan dapat memberikan hal negatif sehingga mempengatuhi kondisi mental kita lebih buruk. Jadi, sesuaikan informasi apa yang ingin kamu dapatkan ya..

4. Hindari Hal yang Tidak Menyenangkan

Photo by Tumblr

Photo by Tumblr via http://www.tumblr.com

Jangan melalukan sesuatu karena terpaksa yaa. Karena ketika kamu tidak melakukan nya dari diri sendiri kegiatan itu akan menjadi sebuah tekanan dan mempengaruhi kondisi mental kamu.

“Sometimes you just need to say no”

Advertisement

5. Perbaiki Diri Dan Tambah Kegiatan

Photo by NYTimes

Photo by NYTimes via http://www.nytimes.com

Mencari-cari kegiatan baru yang bisa membuat kamu nyaman itu juga bisa jadi obat untuk mempernaiki kondisi perasaan negatif, lho. Atau dengan me-time dan cari medium seperti mendengarkan musik favorit, menonton film, dan melakukan hal-hal yang di senangi lain nya sangat membantu menaiki mood.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE